Ahli psikologi dan neurologi Scott Swartzwelder dari Duke University menjelaskan hal tersebut terjadi karena alkohol adalah vasodilator. Ini artinya alkohol mampu membuat pembuluh darah rileks dan mengembang untuk sementara.
Karena pembuluh darah yang mengembang, aliran darah pun menjadi lebih banyak dan lancar. Nah apabila saat itu terjadi benturan yang bisa memecahkan pembuluh darah, misal terantuk meja, maka darah yang keluar akan lebih banyak membuat warna biru atau ungu di bawah kulit.
Swartzwelder mengatakan ditambah pengaruh alkohol yang mengganggu pusat koordinasi otak, risiko untuk terjatuh atau terantuk juga akan bertambah tinggi. Hasilnya seseorang bisa saja baru sadar dikemudian hari tubuhnya dipenuhi memar.
Kejadian pastinya kapan memar muncul mungkin akan sulit diingat karena tubuh juga tak merasa sakit akibat efek analgesik (pereda sakit) dari alkohol.
"Jadi mungkin Anda akan terantuk meja dan menganggapnya tak apa-apa," kata Swartzwelder seperti dikutip dari Mens Health.
Seharusnya dalam jangka waktu beberapa hari memar akan hilang sendiri. Namun apabila memar masih ada hingga berminggu-minggu, segera periksa ke dokter karena bisa jadi tanda adanya gangguan pendarahan.
Terkait mendadak lebam, yang selama ini sering dipercaya sebagai fenomena dijilat setan, menurut pakar kesehatan tidur, dr Andreas Prasadja, RPSGT, beberapa waktu lalu, menjelaskan bahwa sebenarnya lebam dan memar pada tangan, kaki, atau paha seseorang biasanya terjadi akibat benturan yang terjadi ketika tidur. Kondisi tersebut dapat diperparah jika memang kondisi pembuluh darah orang tersebut tipis atau kurang baik.
dr Ronald Hukom, Sp.PD, KHOM menuturkan ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami lebam dan memar di tubuh, antara lain kondisi pembuluh darah, kekurangan trombosit, gangguan pada pembekuan darah, hingga posisi tidur.
Sumber : detik.com
0 Response to "Ini Sebabnya Kenapa Peminum Minuman Beralkohol Mudah Alami Memar, Bantu Share Ya ."
Posting Komentar