Sosoknya yang sederhana dan low proflie memikat hati Presiden Joko Widodo untuk mengajaknya pulang kampung. Presiden Jokowi menggugah rasa nasionalisme Arcandra Tahar. Bangsa ini membutuhkan sosok Arcandra Tahar untuk membenahi carut marutnya pengelolaan energi di tanah air yang kini tengah dikuasai dan dikendalikan para mafia. Mampukah Tahar melakukan revolusi besar-besaran di tubuh Kantor Kementrian Energi Sumber Daya Mineral dari godaan petro dolar?
Penunjukkan President perusahaan Petroneering di Houston, AS itu untuk menggantikan Sudirman Said, memang sempat mengejutkan banyak pihak. Karena namanya jarang didengar di dunia tambang dan ESDM nasional.
Namun jangan salah, Arcandra adalah sosok profesional yang sering diajak berdiskusi oleh Jokowi.
"Ada beberapa kesempatan saya berkomunikasi dengan Bapak Presiden mengenai masalah yang dihadapi Indonesia, terutama di bidang oil dan gas. Saya diajak, diberi kesempatan berdiskusi. Kemudian dari diskusi tersebut ada hal-hal yang mungkin bisa kita komunikasikan, berdasarkan pengalaman apa yang saya peroleh di luar," kata Arcandra usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7).
Pria lulusan jurusan Mesin ITB 1994 ini merasa kaget saat tahu ditunjuk sebagai Meneg ESDM. Arcandra yang menetap di Amerika Serikat ini mengaku baru tahu beberapa hari lalu dan langsung pulang ke tanah air hari Minggu.
Orang nomor satu di perusahaan minyak dan gas Petroneering itu mengaku siap mengemban tugas menjadi Menteri ESDM dengan bekal integritas yang ia punya.
"Kita lihat, belajar dari pengalaman yang namanya integritas dalam pengelolaan SDA sangat diperlukan sehingga kita bisa sejajar dengan bangsa-bangsa lain kalau kita bisa secara bangsa berintegritas dalam hal dealing atau memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan policy dibidang oil dan gas," tutur Arcandra.
Tidak banyak yang tahu siapa sosok pria berusia 45 asal Padang Pariaman ini. Maklum Arcandra Tahar sudah 20 tahun meninggalkan tanah air dan hidup sebagai diaspora di Houston Amerika Serikat. Nama Arcandra memang tidak asing buat warga Indonesia di Houston.
Penunjukan Arcandra juga ikut mengejutkan salah seorang diaspora di Houston. "Surprise betul. Orangnya sangat low profile," ujar Ira Damayanti, yang tahun lalu bersama Konjen Indonesia di Houston Henk Saroinsong dan Tim Indonesia Diaspora Network, mengunjungi Arcandra di tempat kerjanya Petroneering. "Alhamdulillah. Salah satu putra terbaik Diaspora Indonesia di Houston USA diberi amanah sebagai Menteri ESDM," katanya. Di kalangan masyarakat Indonesia, Arcandra juga terkenal sangat pintar, dan memiliki banyak paten bidang offshore engineering.
"Keseharian selama kami mengenal beliau di Houston, beliau sosok Islam yang taat, family man," kata Ira.
Ayah 2 anak ini adalah pendiri Indonesian Family Academy, lembaga yang setiap hari Sabtu mengajarkan anak-anak secara sukarela membaca Alquran dan kajian tentang Islam.
"Ia turun tangan langsung bersama istrinya memberikan pelajaran Alquran dan Agama Islam," ujar teman dekat Arcanda sebagaimana dikutip dari GATRAnews.
Selama bulan Ramadhan, komunitas ini menyelenggarakan kegiatan semacam Ramadhan Camp. Kadang juga mengadakan acara keluarga seperti mancing bareng dan membakar ikan bareng.
Arcandra saat ini Presiden di Petroneering Houston di Texas. Perusahaan ini bergerak di bidang energi dan minyak. Setidaknya sudah 2 tahun 10 bulan menjabat sebagai Presiden sejak Oktober 2013. Sebelum menjabat sebagai Presiden di Petroneering, Arcandra memiliki posisi sebagai Principal Horton Wison Deepwater Inc sejak Oktober 2009 hingga Oktober 2013.
Ia juga pernah bekerja di AGR Deepwater Development System Inc, di Hydrodynamics Lead Floa TEC LLC dan berbagai perusahaan internasional lainnya.
Menyelesaikan S1 di Teknik Mesin ITB dan kemudian bekerja di Andersen Consulting demi memiliki uang agar dapat melanjutkan kuliahnya ke S2 nya di Amerika.
Kuliah S2 di Texas A&M University Amerika diselesaikan dengan baik dan berniat kembali ke Indonesia untuk membenahi PT Timah yang waktu itu kondisinya sedang susah. Dengan mempertimbangkan banyak hal, akhirnya dia melanjutkan S3 di Amerika juga dengan beasiswa.
Selepas menempuh pendidikan di sejumlah university bergengsi, Archandra keliling di negeri Amerika Serikat. Ia bekerja di sejumlah perusahaan minyak disana sambil meniti karir dan mempelajari manajemen pengelolaan minyak disana.
Meski tinggal di Amerika, kepeduliannya terhadap tanah airnya Indonesia sangat tinggi. "Dia lah yang berada dibalik negosiasi sehingga proyek Masella dilakukan onshore bukan offshore," ujar teman dekat Archandra.
Menurut teman dekatnya ini, Presiden Jokowi memberi sanjungan atas masukan Arcandra soal blok Masela. "Dia menjadi teman berbincang presiden terkait sumber daya alam di Indonesia bila sedang berada di tanah air," ujar sebuah sumber.
Berikut Profil Menteri ESDM baru:
Dr Arcandra Tahar
Pendidikan :
- ITB Teknik Mesin : 1989 -1994
- Texas A&M University Ocean Engineering : 1996 – 1998
- Texas A& M Univeristy Ocean Engineering (Doctor of Philosophy) : 1998 – 2001
Riwayat Pekerjaan
- Presiden Petroneering : 2013-2016
- Principal Horton Wison Deepwater : 2009 – 2013
- Principal dan Presiden Asia Pasific AGR Deepwater Development System : 2007-2009
- Hydronynamics Lead FloaTec LLC 2006 – 2007
- Peneliti Technip Offshore : 2001 – 2006
- Asisten Peneliti Offshore Technology Research Center : 1997 – 2001
- Technical Advisor Noble Denton : 2000
Skill
Product Development, Wave Basin Model Testing, Offshore Field Measurement, Deepwater Platform Design and Analysis (Spar, TLP and Semisubmersible), FPSO Analysis, Shallow Water Platform Design and Analysis (Buoyant Tower), Mooring Design and Analysis, Riser Design and Analysis, Naval Architecture, Hydrodynamics, Software Development, Asset Integrity Management, Wave Energy, Offshore Drilling.
Sumber : jurnalmuslim.com
0 Response to "Sosok Rendah Hati "Arcandra Tahar", Guru Ngaji Yang Kuasai Perusahaan Minyak Amerika, Simak Disini."
Posting Komentar