Ketika musim haji datang, ia pergi ke pasar dengan uang 500 dinar yang dibawanya untuk membeli unta. Tapi ternyata uang itu masih kurang untuk membeli seekor unta. Ia pun kembali pulang ke rumahnya.
Di tengah perjalanan, ia melihat seorang wanita di dekat tempat sampah yang sedang membersihkan bulu ayam. Inilah awal kisah orang yang dihajikan malaikat Allah.
Abdullah penasaran dan mendatangi wanita itu. Tapi wanita tersebut justru membelakangi Abdullah. Ia pun semakin penasaran dan ingin tahu apa yang dilakukan wanita itu. Betapa terkejutnya saat melihat jika wanita itu sedang membersihkan bangkai ayam. Tak ada bekas potongan di leher ayam dan muncul bau busuk.
Abdullah bertanya pada wanita tersebut, untuk apa ia membersihkan bangkai ayam. Ternyata wanita itu akan memakannya. Abdullah mengingatkan bukankah Allah telah mengharamkan kita memakan bangkai ayam.
Wanita itu menjawab bahwa mungkin bangkai ini haram untuk Abdullah tapi tidak untuknya. Abdullah pun bertanya kenapa demikian.
Awalnya sang wanita tidak ingin menjawabnya dan justru mengusir Abdullah agar tidak mencampuri urusannya. Tapi Abdullah juga terus mengejar penjelasan sang wanita dengan menyebut nama Allah.
Akhirnya, wanita itu menjelaskan masalahnya bahwa ia dan anak-anaknya sudah tidak makan hingga tiga hari, kecuali hanya sedikit minum. Suaminya telah wafat di jalan Allah dan suaminya tidak meninggalkan harta warisan yang dapat digunakan untuk menyambung hidup. Sementara, wanita itu malu jika harus meminta-minta. Ia mencari makan ke sana dan ke mari namun tidak juga mendapatkannya kecuali bangkai ayam itu.
Betapa sedihnya hati Abdullah mendengar cerita wanita itu. Sungguh bukan hal yang benar jika ia membiarkan wanita dan anak-anaknya itu dalam kesusahan. Ia kemudian menunduk dan berkata dalam hati bahwa tidak ada haji yang lebih mabrur daripada menolong keluarga wanita itu.
Tanpa berpikir panjang, Abdullah langsung menyerahkan semua uang yang dibawanya itu pada sang wanita. Padahal uang itu akan digunakannya untuk membeli unta sebagai pengangkut bekal naik haji.
Abdullah mengatakan bahwa bangkai ayam itu sekarang haram untuknya dan ia meminta wanita itu untuk segera memberi anak-anaknya makan.
Betapa senangnya sang wanita, ia menerima pemberian itu sambil mendoakan Abdullah semoga Allah merahmatinya.
Setelah musim haji selesai, Abdullah ikut menyambut rombongan haji dengan para kerabat haji. Para haji mengungkapkan bahwa saat mereka haji mereka bertemu dengan Abdullah. Tapi Abdullah justru terheran karena ia tidak ikut haji.
Malam harinya, ia bermimpi bertemu Rasulullah, beliau mengatakan bahwa Abdullah telah merelakan bekal hajinya untuk menolong sanak keturunan Rasul agar terbebas dari kesulitan. Untuk itulah Allah mengutus malaikat untuk pergi haji menyerupai dirinya setiap tahun karena sedekah orang ini dihajikan malaikat. Dan pahalanya akan diterima Abdullah hingga hari akhir.
Sumber : kumpulanmisteri
0 Response to "Kisah Bersedekah Dan Dihajikan Malaikat, Luangkan Waktu Untuk Baca Ini."
Posting Komentar